HAB KEMENAG RI KE-74, MTs N 2 BOYOLALI GELAR UPACARA BENDERA DAN 23 MAJLIS AL QUR’AN

Jumat, 3 Januari 2020. MTs N 2 Boyolali gelar upacara dan 23 Majlis Khotmil Qur’an dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti Kementerian Agama Republik Indonesia ke-74. Serangkaian kegiatan tersebut diikuti oleh seluru guru, karyawan dan siswa yang  berjumlah 800an.

Sejak pukul 07.00 wib seluruh civitas berkumpul di lapangan madrasah untuk melakasanakan upacara bendera. Bertindak sebagai petugas upacara adalah pengurus OSIM periode 2019-2020 yang telah diseleksi dan dilatih secara khusus.

Drs. H. Sardi, M.Si, selaku kepala madrasah bertindak sebagai pembina upacara. Ia menyampaikan amanat Menteri Agama, Fachrul Razi. Berikut kuitpan amanat menag:

Undang-Undang Dasar negara kita, pasal 29, menegaskan: “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.” dan “Negara menjamin kemerdekaan tiaptiap penduduk untuk memeluk agamanya masingmasing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.” Ketentuan tersebut mengandung pengertian dan makna sebagai berikut:

Pertama, dasar Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan fundamen moral yang harus melandasi penyelenggaraan negara, pemerintahan dan pembangunan serta menyinari seluruh ruang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kedua, negara secara aktif melindungi hak dan kewajiban beragama dalam masyarakat serta kemerdekaan beribadat bagi setiap pemeluk agama.

Dalam negara Pancasila, siapa pun dengan alasan apa pun tidak diperkenankan melakukan
propaganda anti-agama, penistaan terhadap ajaran agama dan simbol-simbol keagamaan, menyiarkan agama dengan pemaksaan, ujaran kebencian dan kekerasan terhadap pemeluk agama yang berbeda. Demikian pula segala kebijakan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan kaidah agama dan ideologi negara.

Hari Amal Bakti (HAB) merupakan peringatan hari kelahiran Kementerian Agama yang jatuh pada tanggal 3 Januari 2020. melihat, Kementerian Agama Republik Indonesia lahir pada 3 Januari 1946 atas dasar usulan tokoh-tokoh Islam pada sidang Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Tertunjuk sebagai menag pertama yakni, H.M. Rasjidi.

Dalam amanat tersebut, disampaikan bahwa kemenag merupakan lembaga yang menaungi dua urusan, yakni urusan agama dan urusan pendidikan.

Selesai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan membaca alquran. Sesuai intruksi Waka Bidang Humas, Dra. Fauziyah, madrasah membantuk 23 majlis al qur’an, dimana setiap satu majlis menghkatamkan 30 juz al qur’an. Kegiatan berjalan dengan lancar. Kemudian, masing-masing majlis menutup dengan doa khotmil qur’an yang dipimpin oleh masing-masing wali kelas dan atau pendamping. (AM)