Boyolali – Wakabid Humas MTs Negeri 2 Boyolali Atik Andriyani, S.Pd. berkesempatan mengikuti kegiatan rapat koordinasi Kehumasan yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama di Boyolali pada Rabu (13/07/2022). Kegiatan diselenggarakan di RM. Ombre ( Omah Brem ) Boyolali.
Rakor kali ini diselenggarakan dengan bertujuan membangun dan mengembangkan citra kementerian Agama. Sasaran kegiatan Rakor adalah pelaksana Humas pada satker-satker di Kemenag . Peserta berjumlah 50 orang perwakilan dari Kemenag kabupaten, MAN, MTsN, MIN serta KUA se-Kab. Boyolali.
Disampaikan laporan oleh ketua penyelenggara Tukirin, PLH Kasubag Tata Usaha bahwa kegiatan hari ini dihadirkan nara sumber tunggal yaitu Kepala Kankemenag Boyolali sekaligus memberikan sambutan dan berkenan membuka kegiatan. Disampaikan pula bahwa kegiatan Rakor kehumasan memiliki urgensi signifikan dengan kemajuan sebuah lembaga. Terlebih lagi dengan peran dan tugas pelaksana humas sangat luas dan memiliki peran ganda dalam kinerjanya yakni membangun komunikasi dan persepsi positif dengan stakeholder, baik dalam internal maupun eksternal.
Sementara itu dalam sambutanya Hanif Hanani mengungkapkan bahwa seluruh ASN Kemenag adalah humas Kemenag yang mampu melaksanakan dan mengkomunikasikan kepada masyarakat luas. Branding adalah wajib dan citra positif harus di miliki dan di bangun secara konsisten serta berkelanjutan agar meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kita. “Kepentingan kita bersama untuk membesarkan dan mengembangkan Kemenag” tambah Hanif. Disebutkan juga 7 prinsip Humas yaitu keterpaduan, terus menerus, menyeluruh, sederhana, terstruktur, kesesuaian, fleksibel.
Selanjutnya sebagai moderator rapat koordinasi kehumasan Zulfanah Diana, Pranata Humas kemenag boyolali menutup rapat dengan menyimpulkan 1. Bagaimana membangun citra sebuah lembaga. 2. Bagaimana meningkatkan arus informasi dari kemenag ke Satker. 3. Seberapa penting Humas untuk fungsi managemen lembaga.
Wakabid humas MTs Negeri 2 Boyolali mengikuti kegiatan dengan seksama dari awal hingga akhir. “Saya bersyukur mendapatkan kesempatan untuk belajar dalam kegiatan kehumasan ini. Bagi saya, ini merupakan kesempatan langka yang sangat jarang saya dapatkan. Banyak ilmu dan pengalaman yang dibagikan oleh nara sumber, dan tentu akan kami imbaskan di madrasah” kata Atik menunjukkan antusiasme mengikuti kegiatan. (AA)