Boyolali – Kesuksesan dan keberhasilan Penerapan Kurikulum baru dalam dunia pendidikan membutuhkan banyak persiapan terutama dari kalangan tenaga pendidik, karena para Guru lah yang akan menjadi ujung tombak pelaksana langsung dari perubahan kurikulum yang terbaru yang dikenal dengan Kurikulum Merdeka. Menyikapi hal tersebut MTsN 2 Boyolali menyelenggarakan pelatihan guru dengan tema Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) guna menyambut tahun pelajaran 2023/2024.
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 25-26 Mei 2023 bertempat di Ruang Guru MTsN 2 Boyolali dengan menghadirkan Widya Iswara handal Bapak Drs. Junaidi,M.Pd dari Balai Diklat Keagamaan Semarang. Acara pembukaan (25/5) Bimtek di hadiri oleh Kepala Kankemenag Kab. Boyolali dan Pengawas Madrasah Kemenag Boyolali, Choiril Anwar, SPd, MPd.
Menurut Kepala MTsN 2 Boyolali Arkannudin, S.Ag, M.PdI. Pesertanya terdiri dari semua guru di MTsN 2 Boyolali yang berjumlah 61 orang. Dengan harapan untuk memudahkan dan melancarkan pelaksanaan kurikulum tersebut, para guru harus benar benar dapat melakukan persiapan IKM secara sungguh-sungguh dan madrasah harus menjadi bagian penting dari upaya bersama dalam peningkatan mutu dan daya saing untuk menyiapkan Generasi Emas 2045 sehingga Madrasah bisa menjadi destinasi Pendidikan Islam dunia .
Kepala Kantor Kementerian Agama Boyolali H. Taufiqur Rahman, S.Ag. M.S.I. mengapresiasi dan berterima kasih atas kegiatan tersebut. Beliau menyampaikan bahwa penting bagi madrasah untuk melakukan terobosan-terobosan kegiatan, pembaharuan-pembaharuan besar, ide-ide kreatif dan inovatif termasuk Diklat dan Bimtek guna kemajuan pendidikan agar madrasah semakin berkembang maju dan tetap barokah. Beliau menambahkan “Ketika akan menampilkan gebyar P5, mohon melibatkan unsur internal dan externalnya, seperti pak Camat dll” harapnya.
Pada penutupan Bimtek, Drs. Junaidi, M.Pd memberikan beberapa pesan menyikapi perubahan kurikulum belajar. Ia mengajak seluruh peserta untuk segera berbenah mengikuti perubahan dan diharapkan pada saat tahun ajaran baru tiba, guru sudah mengaplikasikan konsep-konsep pembelajaran kurikulum merdeka belajar.
“Antusiasme peserta membuktikan bahwa warga madrasah siap melaksanakan IKM,” tegas Junaidi.
Sedangkan Nur Aisyah Jamil, S.Ag., salah satu guru Mapel Fikih mengaku sangat senang mengikuti Bimtek IKM tersebut. “semoga ilmu yang saya dapat dari bimbingan kali ini bisa saya implementasikan pada tahun ajaran baru nanti” harapnya. (AA)